Waah... kali ini penulis berkesempatan berlibur ke Pulau Tidung yang berada di kepulauan seribu.
Penulis memulai keberangkatan sejak pukul 11 malam. Tadinya sih jam 10 tapi biaya waktu ngaret 1 jam. hehe. kalo ga ngaret bukan orang sunda kayanya. hadeuh.
Penulis sempat terjebak macet di puncak karena jalan masih belum di buka (mungkin). Oh... dan keadaan di dalam mobil tidaklah senyaman itu. banyak barang dan bahkan manusia yang di "dedet"... #apalahitu haha.
Meskipun penulis berangkat 1 jam sebelum tengah malam tapi penulis sampai di pelabuhan tepat saat matahari mulai terbit.
Saat penulis mulai memasuki pintu masuk pelabuhan terdapat pasar ikan yang cukup kumuh... serta bau yang... hueee sekali meskipun kaca mobil telah tertutup rapat.
Penulis tidak habis pikir mengapa pasar tersebut dibiarkan dalam kondisi yang buruk seperti itu sedangkan turis yang datang sudah cukup banyak. Bukankah seharusnya semakin banyak pelancong yang datang fasilitas semakin di tingkatkan? Bukan begitu??
Maksudku itu... bau ikan yang menusuk, genangan kotor, jalanan sempit... ngga bangetlah kalo di liat orang luar domestik. Biarpun biaya kapal dari pelabuhan tersebut lebih murah tapi tetap saja kan tidak seharusnya seperti itu...
Ya sudahlah... akhirnya penulis benar2 tiba di pelabuhan.
Waahhh.... penulis pikir kendaraan yang terparkir di sana sudah berjumlah ratusan...
Mungkin karena masih dalam suasana liburan jadi banyak pelancong yang ingin menikmati indahnya pantai di Pulau Seribu. Termasuk penulis.... hehe
Yah karena ini paket liburan yang cukup bersahabat dengan kantung penulis (apalagi penulis mendapatkan sponsor... hehe) jadi penulis tidak berani melewatkan kesempatan ini. Ini juga pertama kalinya penulis keluar dari pulau jawa ke pulau yang lebih kecil (meskipun letaknya dekat dengan pulau jawa). Pertama kalinya penulis menaiki kapal di laut. Pertama kalinya penulis melihat ombak di tengah laut. Pertama kalinya penulis merasakan petualangan seorang traveler!
Dari pelabuhan penulis berangkat sekitar pukul 8 pagi menggunakan kapal feri. Kurang lebih seperti inilah kapal yang dinaiki penulis...
Keadaan di dalam kapal juga kurang lebih persis sama seperti keadaan di dalam kaleng sarden. #haha
Tapi tetap menyenangkan.... kenapa? kenapa? kenapa?
That's right! Karena di sebelah penulis terdapat bule ganteng. dan ga cuma satu tapi ada 2. ahhh sejenak penulis berharapa bisa menjadi lebih agresif tapi apa boleh buat penulis tidak dapat menghindari kodratnya sebagai gadis pemalu.
Tapi tentunya penulis tidak melewatkan kesempatan untuk sedikit bercakap2 kan... meskipun sebenarnya itu percakapan yang ga berguna. #haah
I mean, i didn't even get their numbers. What a regret!!
Tapi meskipun begitu penulis tetap bersyukur. Apalah daya dan upaya. Jika kita jodoh pasti ketemu lagi. (sebenarnya penulis sangat berharap... hehe)
Setelah perjalanan 2 jam 30 menit yang panjang dan berdebar2 akhirnya penulis tiba di pelabuhan Tidung. Melihat air laut yang begitu biru membentang dan berkilau... penulis merasa seperti di "paradise". Penulis tidak sabar lagi untuk memulai jadwal liburan penulis di pantai!! Yaay!!
Tapi pertama-tama penulis harus singgah ke penginapan. Di pulau tidak ada kendaraan besar jadi penulis menggunakan becak bermotor (Whaat...?) sebagai angkutan beban yang penulis bawa di punggung. Waktu tempuh dari pelabuhan ke tempat penginapan tidak terlalu jauh... hanya 5 menit berjalan kaki. Pemandu liburan penulis juga telah menyiapkan sepeda sebagai kendaraan wajib untuk mengelilingi pulau.
BANZAI! Berkendara sepeda di pinggir pantai is the best! Apalagi kalo boncengan sama yang kece2... jiaahahahha... Okay. Stop!
Setelah penulis perhatikan, penginapan yang penulis tinggali ternyata adalah sebuah rumah kecil yang bersih dan nyaman.
2 kamar dan 2 kamar mandi + AC on all day.
Penulis tidak sabar memulai aktivitas liburan ini ... !!!
To be continue >>
0 comments:
Post a Comment