Monday, May 27, 2013

Human Relationship (?)

Memang lebih menyenangkan kalau kau berada di "tempatmu" sendiri. Bersama dengan ras, koloni, bangsa, ataupun spesies yang benar-benar mencirikan dirimu sepenuhnya. Itu yang aku sadari kemarin. Berada di tengah keramaian tanpa tahu siapa orang-orang yang mengelilingimu tidak lebih baik 100 kali dari pada berada dengan satu orang yang mengerti apa yang berada di kepalamu.


Satu orang yang menganggapmu normal memang lebih baik 1000 kali daripada 2 orang yang menganggapmu orang aneh.
Mereka lalu menjaga jarak darimu dan tertawa di belakangmu.

Itulah kehidupan sosial.
Manusia tanpa sadar tumbuh dan berubah menjadi spesies semacam itu.

Saat ini kebanyakan orang lebih mementingkan perasaannya sendiri daripada akal sehatnya.
Selama mereka senang dengan apa yang bisa atau telah mereka dapatkan tak ada yang tidak masuk akal. Tidak ada yang salah dengan melakukan tindak kriminalitas. Lagi pula apa tindak kriminalitas itu?
Menyakiti orang lain?

Setiap manusia mau tidak mau pasti akan menyakiti hati satu sama lain.
Manusia memang sudah didisain seperti itu.
Tapi manusia juga punya kemamuan untuk membahagiakan orang lain.
Jadi jikapun aku kadang meenyakiti orang lain aku takkan terlalu putus asa karenanya. Selama ada waktu untuk memperbaikinya, teruslah berusaha. Manusia memang hidup untuk berusaha kan?

Kembali ke topik awal.
Dengan "spesies" yang sama itu, apakah kau pernah merasa tertekan? Apa kau pernah merasa rendah diri? Apa kau pernah merasa takut mengatakan apa yang sedang kau pikirkan atau rasakan?
Aku tidak. Kenapa?
Karena jelas sekali kami memiliki alasan yang sama untuk bertahan di bumi. Entah alasan apapun itu.
Jika dua orang memiliki satu saja kesamaan mereka dapat membaginya.
Jika dua orang memiliki lebih dari satu kesamaan mereka tak hanya dapat membaginya. Mereka juga dapat melindungi dan memperjuangkannya bersama.

Kekuatan manusia terletak pada keinginannya.
Semakin besar hasrat yang dimiki semakin manusia menjadi tak tertandingi. Jika satu hasrat dapat diwujudkan dalam waktu 1 tahun, bagaimana jika dua hasrat yang sama?
Jadi,
Seberapa besar keinginanmu?
Seberapa jauh kau berani melangkah demi keinginanmu?

0 comments:

Post a Comment

Give it a try