Wednesday, July 3, 2013

who am i lying to

Aku bilang aku akan menyerah... Aku bilang aku ga akan pernah manggil dia kakak lagi... Aku bilang tidak apa-apa jika dia tidak menyukaiku. 
Tapi apa yang kulakukan sekarang... saat aku takut pada mimpiku, aku mencari-cari alasan bicara dengannya... 

aku begitu ingin memanggilnya kakak. Aku begitu menantikannya bicara padaku. 
Aku tidak ingin dia pergi... Aku tidak ingin menyerah padanya... Aku tidak ingin dia menyerah padaku. 

Siapa yang aku bohongi. Hatiku tak pernah ingin yang lain. Hatiku tak bisa menyukai yang lain. Hatiku tak pernah berharap pada yang lain. Hatiku hanya menginginkanmu. Meski bertepuk sebelah tangan pun aku tidak bisa menghentikannya. Meski aku berkata ingin menyerah pun aku tak bisa melakukannya.


Kakak kenapa kau bisa sangat berarti bagiku? Kenapa aku bisa sangat menyukaimu. Kenapa aku bisa sangat berharap kau akan berpaling padaku?

Berbicara dengannya semalaman, seperti yang kulakukan dulu... dia lalu tertidur... aku tetap menunggunya bicara padaku...
Apa aku bodoh? Apa aku dungu? Apa aku sudah gila?
Bagaimana bisa aku memikirkannya sebanyak ini...

Kakak... aku menangis lagi... 
Aku menangis lagi saat aku memikirkanmu. Bukan karna sedih. Bukan. Aku hanya tidak percaya kita melakukannya lagi. Aku senang. Aku senang kita bisa melakukannya lagi. Sudah lama aku tidak terjaga saat malam. Sudah lama aku menantikannya... Sudah sangat lama aku ingin bicara denganmu. Sudah sangat lama aku ingin kau hadir kembali dalam hidupku.

Terima kasih karena sekali lagi kau datang dalam duniaku. Terima kasih sekali lagi kau mendengarkanku semalaman.

Aku... benar-benar tak ingin menyerah padamu. Apa yang harus kulakukan, kakak.
Bagaimana bisa aku tidak memikirkanmu walau hanya sebentar?
Bagaimana bisa aku melupakanmu?
Bagaimana bisa aku mendapat hatiku kembali...

Saat aku menyukaimu, aku tidak ingin menyesalinya.
Aku tidak ingin membuat kenangan buruk.
Aku ingin mengingatmu dalam kenangan yang indah.
Karna aku sangat menyukaimu.
Tidak apa kau tidak mengetahuinya... karna kakak yang paling kusayangi.

0 comments:

Post a Comment

Give it a try